Pages

Subscribe:

Minggu, 06 Maret 2011

TRUBUS-LEBIH AMPUH BILA BERPADU

Seandainya Pandawa hanya mengandalkan kekuatan Bima dalam perang Baratayuda, mungkin dengan mudah dikalahkan Kurawa. Namun, berkat bantuan Arjuna yang mahir memanah, Nakula yang jago pedang, serta Yudistira dan Sadewa yang pandai strategi perang, Kurawa akhirnya takluk pada Pandawa.
Begitu juga penyembuhan penyakit dengan produk lebah. Menurut dr. Hafuan Lutfie, MBA, ahli apiterapis di Jakarta, produk lebah seperti propolis, royal jelly, bee pollen, dan madu lebih ampuh bila dikonsumsi terpadu. Contohnya bee pollen. Serbuk sari bunga yang dikumpulkan lebah itu mengandung protein hingga 20%. “Bee pollen lebih cocok untuk proses penyembuhan luka karena dapat mempercepat regenerasi sel-sel yang rusak,” katanya.
Khasiat bee pollen itu bisa didongkrak dengan paduan madu dan propolis untuk mengatasi penyakit akibat luka atau infeksi bakteri seperti gangguan pencernaan. Propolis berperan sebagai antibiotik alami pembunuh bakteri penyebab gangguan pencernaan. Sedangkan bee pollen memperbaiki sel-sel yang rusak akibat luka atau infeksi bakteri. Pasien cukup mengkonsumsi 15 ml atau sesendok makan madu 2-3 kali sehari, 500 mg atau setara 1 sendok teh bee pollen 2 kali sehari, dan 5 tetes propolis cair sekali sehari.

Meremajakan Kulit
Hafuan juga meresepkan bee pollen untuk mengatasi penuaan dini. “Bee pollen lebih manjur meremajakan sel-sel kulit bila dipadu royal jelly,” kata Hafuan. Hafuan meresepkan pasien mengkonsumsi 500 mg bee pollen 2 kali sehari dan 500 mg royal jelly bubuk sekali sehari. Menurut Bambang Soekartiko, produsen produk perlebahan Bina Apiari di Jakarta, royal jelly mengandung 50% protein. Bila keduanya dipadukan, kadar proteinnya semakin tinggi. “Dengan begitu regenerasi sel berimbang. Artinya jumlah sel yang mati diimbangi dengan lahirnya sel-sel baru,” kata Hafuan. Nah, bee pollen yang kaya vitamin dan asam amino berperan sebagai nutrisi sel.
Kombinasi bee pollen dan madu juga berfaedah meningkatkan kecerdasan anak. Madu berperan merangsang pertumbuhan sel-sel otak. Sedangkan bee pollen yang mengandung antioksidan dan nutrisi tinggi berperan menghubungkan jaringan-jaringan saraf di otak.Konsumsi perpaduan produk lebah ternyata gampang. Misalnya madu dikonsumsi dahulu, lalu dilanjutkan bee pollen kemudian royal jelly. “Namun, ada kalanya konsumen enggan mengkonsumsi bee pollen secara terpisah karena berbentuk granul dan rasanya kurang enak,” kata Bambang. Itu bisa disiasati dengan menghaluskan bee pollen menjadi serbuk, lalu dilarutkan dalam 100 cc air hangat. Setelah itu tambahkan madu, lalu diaduk merata dan siap dikonsumsi.
Bubuk bee pollen juga bisa dicampur langsung dengan madu tanpa dilarutkan dalam air dahulu. “Bee pollen juga bisa dikonsumsi dalam bentuk kapsul. Jadi konsumen yang tidak menyukai rasa bee pollen bisa tetap mengkonsumsi,” kata Hari Menggala, business development manager PT Ratu Nusantara. Agar lebih praktis, beberapa produsen mencampurkan bee pollen dengan produk perlebahan lain dalam satu kemasan. Contohnya PT Madu Nusantara di Jakarta yang mencampur bee pollen dengan madu. Bina Apiari di Jakarta dan Mutiara Tugu Ibu di Depok, Jawa Barat, membuat produk 3 in 1 yang mencampur bee pollen dengan madu dan royal jelly. Masing-masing produsen mencampurnya dengan dosis berbeda-beda. Mutiara Tugu Ibu misalnya, mencampur 3 kg bee pollen dalam 60 kg madu dan 1 kg royal jelly.

Tidak Larut
Namun, pencampuran bee pollen dengan madu seringkali tidak larut sempurna. Menurut Kuntadi, peneliti lebah dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam di Bogor, Jawa Barat, serbuk sari memiliki massa jenis lebih rendah ketimbang madu. Akibatnya bee pollen mengambang di permukaan madu. “Karena itu mesti diaduk dahulu sebelum dikonsumsi,” ujar Ir. Sri Hidayat, direktur Pusat Perlebahan Mutiara Tugu Ibu.
Menurut Sri Hidayat, bee pollen sejatinya bisa tercampur merata dengan madu bila ditambah bahan pengemulsi. Namun, penambahan bahan kimia sintesis dikhawatirkan berpengaruh terhadap kualitas madu dan bee pollen. “Bagi produsen justru lebih baik dibiarkan terlihat mengambang,” katanya. Dengan begitu konsumen bisa mengetahui kadar bee pollen yang ditambahkan pada madu. Bila lapisan yang mengambang tebal berarti kandungan bee pollen tinggi, begitu sebaliknya.
Selain lebih praktis, pencampuran bee pollen dengan madu dapat memperpanjang daya simpan. Jika disimpan di tempat yang terlalu lembab, serbuk sari bunga gampang terkontaminasi cendawan. “Akibatnya beraroma apek dan khasiatnya berkurang,” ujar Sri Hidayat. Sedangkan madu mengandung senyawa antibakteri dan anticendawan sehingga bee pollen terhindar cemaran organisme merugikan. Pollen pun bisa tahan hingga bertahun-tahun.
Menurut Hafuan, pencampuran produk perlebahan dalam satu kemasan memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi konsumen lebih praktis mengkonsumsi. Namun, beberapa penderita penyakit tertentu justru mesti berhati-hati mengkonsumsi campuran produk perlebahan. “Penderita gagal ginjal sebaiknya jangan mengkonsumsi madu”, kata Hafuan. Kandungan protein yang cukup tinggi pada madu dapat memperberat kerja ginjal yang sudah lemah. Pasien seharusnya diet rendah protein, terutama bila kandungan kreatinin dalam darah atau cretiatinin clearance-nya tinggi.
Karena itu sebaiknya konsumsi bee pollen tanpa dicampur madu. Pasien yang hendak mengkonsumsi produk perlebahan mesti mengetahui pantangan penyakitnya. Seandainya aman, maka silakan pilih bee pollen yang dicampur produk lebah lain. Bila tidak, maka pilih sesuai kebutuhan untuk penyembuhan. Dengan begitu khasiat bee pollen ikut terdongkrak dan tetap aman dikonsumsi.

Sumber : http://www.trubus-online.co.id/