Pages

Subscribe:

Minggu, 06 Maret 2011

CARA PAKAI PROPOLIS, PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN TIDAK

CARA MENGGUNAKAN PROPOLIS

Ada 3 cara menggunakan propolis untuk penyembuhan :
1. Diminum
Beberapa tetes propolis dicampur dengan seperempat gelas air matang, diaduk hingga rata (jangan menggunakan wadah dan pengaduk dari logam), kemudian diminum sampai habis. Jumlah tetes disesuaikan dengan jenis penyakit, stadium/tingkat keparahan, usia serta kondisi pasien secara umum.
Sebagaimana propolis-propolis cair yang lain, Melia Propolis rasanya sedikit pahit dan agak sepat. Oleh karena itu jika si pasien telah terbiasa dengan rasa tersebut, ia boleh langsung meneteskan ke mulut tanpa dicampur dengan air. Terserah mana yang lebih mudah dan lebih nyaman baginya.
Propolis boleh dikonsumsi bersama dengan obat-obatan lain, baik obat herbal maupun obat kimia.
2. Dioleskan
Untuk luka luar seperti tersayat benda tajam, borok, luka diabetes, luka kanker, serta jenis-jenis luka luar lainnya, propolis dioleskan secara merata pada bagian yang terluka. Sebelum itu luka harus dibersihkan dari kotoran. Akan lebih baik jika luka tersebut disterilkan menggunakan alkohol atau cairan infus.
Untuk luka diabetes, sebaiknya daging-daging di sekitar luka yang sudah rusak atau membusuk atau mati, dibuang lebih dulu hingga bersih, baru kemudian propolis diteteskan dan dioleskan secara merata pada seluruh permukaan luka.
3. Diteteskan
Untuk sakit mata, telinga, sinusitis, dan yang semacamnya, propolis dapat diteteskan langsung atau sedikit dicampur air jika khawatir akan terasa agak pedih.


PENYAKIT YANG DAPAT DAN YANG TIDAK DAPAT DISEMBUHKAN MENGGUNAKAN PROPOLIS

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN
Bukti-bukti nyata menunjukkan bahwa --dengan ijin Allah-- propolis dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis yang sulit diobati, dan kini marak digunakan untuk pengobatan di Amerika Serikat. Berikut ini adalah penyakit yang direkomendasikan oleh para dokter yang dapat diobati menggunakan propolis:


Harun Yahya (ilmuwan muslim paling terkemuka dari Turki) menjelaskan bahwa propolis yang dihasilkan lebah memiliki kegunaan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Roy Kupinsel (Maitland, Florida, USA) mengatakan bahwa propolis adalah antibiotik yang melawan hampir semua penyakit tanpa efek samping.

Prof. Arnold Beckett (ahli kimia Inggris) mengatakan bahwa propolis adalah obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh virus, bakteri dan jamur.

Bagaimana propolis bekerja sehingga mampu memberikan efek positif atas berbagai penyakit?
1. Propolis menetralkan racun dalam tubuh (detoksifikasi)
2. Propolis merupakan antioksidan kuat (anti kanker, tumor, kista dan yang semacamnya).
3. Propolis meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas), melindungi tubuh dari bermacam peradangan dan alergi.
4. Propolis merupakan antibiotik alami, efektif mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur.
5. Propolis memperkuat sel dan mempercepat regenerasi sel.

APAKAH PASTI SEMBUH?
Apakah kita dapat menjamin bahwa semua penyakit di atas dapat disembuhkan menggunakan propolis? Tentu tidak! Tak ada seorangpun yang dapat menjamin dan memastikan kesembuhan atas suatu penyakit, karena hak memberikan kesembuhan semata-mata ada di tangan Allah.
Manusia hanya diwajibkan berusaha, dan kita akan berusaha dengan obat yang sebaik-baiknya. Propolis adalah obat yang sangat baik, yang telah dikenal sejak jaman purba hingga sekarang. Khasiat propolis telah diteliti dan diakui oleh para pakar dari berbagai belahan dunia. Para akademisi dari berbagai perguruan tinggi dan para praktisi kesehatan telah membuktikan efektivitas propolis melawan penyakit-penyakit berbahaya. Fakta juga menunjukkan, jutaan pasien berhasil disembuhkan menggunakan propolis.
Satu lagi kelebihan propolis yang perlu kita catat, produk lebah ini terbukti aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa efek samping apapun. Oleh karena itu propolis dapat menjadi pilihan utama untuk menggantikan obat-obatan kimia, apalagi bagi para pasien yang mengalami ketergantungan obat.

PENYAKIT YANG TIDAK DAPAT DISEMBUHKAN
Meskipun demikian, kita tidak mengingkari bahwa ada penyakit-penyakit tertentu yang tidak dapat disembuhkan menggunakan propolis atau seandainya bisa, kita masih belum mengetahui seberapa efektifnya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:
1. Penyakit keturunan dan bawaan, seperti keterbelakangan mental, kelainan fungsi organ tubuh, buta warna, hemofilia, dan lain-lain.
2. Penyakit karena mutasi gen, seperti cacat fisik karena radiasi.
3. Kerusakan organ yang secara teori sudah tidak dapat dipulihkan seperti sediakala, misalnya kerusakan ginjal dan pankreas yang terlampau parah, stroke karena pembuluh darah yang pecah, kerusakan kornea mata yang mengakibatkan kebutaan, dan lain-lain.
4. Penyakit komplikasi yang sudah terlampau parah.

Pada kasus-kasus tertentu, propolis tidak menunjukkan reaksi yang positif atas penyakit-penyakit seperti gangguan ginjal, jantung, maag, dan lain-lain. Kenapa demikian? Ada beberapa kemungkinan, tapi yang pasti bukan karena propolis tidak bermanfaat atau sama sekali tidak bereaksi.

Kemungkinan-kemungkinan itu antara lain:
1. Organ tubuh telah mengalami kerusakan yang parah, sehingga pemberian obat hanya menimbulkan sedikit reaksi, tidak sebagaimana yang diharapkan, misalnya penderita diabetes yang pankreasnya rusak berat atau penderita gangguan ginjal yang ginjalnya sudah tidak berfungsi atau hampir tidak berfungsi.
2. Pola makan yang kurang diatur sebagaimana yang disarankan paramedis.
3. Pemberian dosis propolis yang terlalu rendah.
Propolis yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan memiliki kekentalan atau kandungan propolis murni yang berbeda-beda, selain kualitas yang berbeda pula. Melia Propolis memiliki kandungan 150 mg propolis murni tiap ml-nya. Melia Propolis adalah green propolis yang diakui sebagai jenis propolis terbaik di dunia.
4. Konsumsi propolis yang tidak tertib sebagaimana yang ditentukan.
5. Tergesa-gesa menghentikan konsumsi propolis setelah pemakaian 1-2 botol, karena merasa belum mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Sebagai ilustrasi, misalkan seorang dokter memberikan 12 butir tablet yang harus diminum 1 tablet 3 kali sehari sampai habis. Apakah kira-kira penyakitnya akan sembuh jika ia hanya minum 2 tablet saja?
Banyak pula di antara pasien yang benar-benar mengalami kemajuan yang sangat positif setelah konsumsi propolis, tapi menghentikan pemakaian sebelum penyakitnya benar-benar tuntas. Hal seperti ini seringkali terjadi. Ini dapat menyebabkan penyakit yang diderita mudah kambuh, sehingga proses penyembuhan memakan waktu lebih lama.